Happy Twenty Something, Hata!

Today is my birthday. As always, nothing special.

Ah, berulang tahun berarti bertambah tua—begitulah beban ulang tahun pada seorang perempuan, hahha. Saya banyak menyadari diri. Banyak berpikir. Banyak merenung. Begitu banyak yang terjadi dalam hidup saya dalam setahun ini. Rasanya saya hanya ingin kembali menjadi anak-anak saja. Where is Neverland? Hahha. But, I can not. So, I shall live with a new perspective. Yeah, I have changed my glasses.

Desember adalah bulan favorit saya. Alasan utamanya memang karena saya lahir di bulan ini. Alasan lainnya? Sangat banyak alasan untuk menyukai bulan ini. Di bulan ini hujan turun sangat sering. Banyak lagu yang diciptakan tentang bulan Desember—seems like many people have deep memories in this month than other month along the year. I shall graduate this month. I got my best friend back after a long betrayal. “Where we go wrong? It’s like a God test for our friendship.” I won a Shinhwa postcard from a Korean SHCJ. Miracles only happened once? So what do you call it for the second time? Ah, there is a Christmas Miracles, right? However I am not a Christian, but I do believe in miracles even from other beliefs. So, what is the next miracle for me?

I do not celebrate my birthday. Saya tidak suka berkumpul dengan banyak orang. Saya mengenal banyak orang, mempunyai banyak teman—sekadar teman, dan beberapa teman dekat—yang semuanya tinggal di tempat yang jauh. Saya hanya nyaman dengan beberapa orang, orang-orang yang sudah menjadi teman dekat saya. Orang-orang yang maklum betapa menyebalkannya saya, hahha, maafkan saya. Terima kasih untuk semua ucapan dan doa dari kalian hari ini, amin.

Hata, 화이팅!!(9′-‘)9

Gallery 2013

Almin Jawad

Kusebut dia lelaki yang jatuh cinta pada Tuhan. Banyak orang yang kukenal juga mengenal Tuhan dengan baik, tapi tidak ada yang jatuh cinta pada Tuhan—seperti Kanda Almin. Bagaimana aku menjelaskannya—inilah bagian tersulitnya. Ada hal yang memang begitu adanya, sesederhana itu saja. Tidak perlu dijelaskan karena sudah jelas adanya, seperti cinta. Gampangnya, kalau kau mengenal Kanda Almin atau pernah berbincang dengannya tentang Tuhan, kau akan melihatnya—cinta.

Seandainya bisa aku terlahir menjadi seorang lelaki, seperti Kanda Almin-lah aku ingin menjadi.

Ada kesepakatan tidak tertulis yang menyebutkan bahwa lelaki lebih banyak menggunakan akalnya, sementara perempuan lebih banyak menggunakan hatinya. Anggap saja seperti itu, maka Kanda Almin adalah lelaki yang mencintai—seperti perempuan mencintai—Tuhan dengan akalnya. (Haish, bukan begini tepatnya yang ingin aku katakan, tapi aku tidak menemukan kata-kata yang tepat). Banyak orang berpikir cinta itu tidak masuk akal, benarkah? Benarkah Tuhan menciptakan sesuatu yang tidak masuk akal? Apakah Tuhan sedang alfa sewaktu menciptakan cinta? Kanda Almin mencintai Tuhan tanpa terdengar gila, tidak masuk akal, atau apa pun sebutannya. Aku yakin Tuhan tidak akan malu memiliki kekasih seperti Kanda Almin. (Ini bukan hiperbola, Kanda.)

Lelaki yang sopan dan bertutur kata lemah lembut.

Sebenarnya aku sangat rindu berbincang dengan Kanda Almin. Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan tanpa dipandang gila. (Ya, belakangan ini aku melakukan banyak hal gila, Kanda.)

P.S. Kalau ada yang mau kenalan dengan Kanda Almin, bisa add Facebook-nya, blog-nya juga ada.

Life Is Like A Roller Coaster

Life is like a roller coaster.

Awalnya pelan, saat kita baru lahir, tumbuh, dan melihat hidup hanya sebatas permainan, kita ingin mencobanya, meremehkan hal-hal yang mungkin terjadi nanti.

Semakin lama semakin cepat, kita mulai beranjak remaja dan tidak terasa umur kita sudah menua untuk sekadar bermain-main saja. Kita mulai mencari tahu jati diri, mulai memikirkan alasan kenapa kita ingin hidup, mulai memutuskan hendak kita apakan hidup kita.

Kadang roller coaster bergerak naik kadang juga bergerak turun, kadang naiknya tinggi sekali kadang turun sangat curam, kadang naik turun terus hingga kita tidak terlalu merasakan kita sebenarnya sedang naik atau turun, saat itu hidup kita menemui rintangan, kebahagiaan, kesedihan, berjuang, menyerah, sakit, bangkit. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah, malah kadang kita jatuh di tengah-tengah, tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan, tapi setinggi apa pun kita naik, suatu saat kita harus turun atau jatuh.

Lalu perlahan roller coaster pun melambat dan akhirnya berhenti, ini saat tiba waktu kita beristirahat dari segala hiruk pikuk hidup.

TRIms

sumber gambar

Kejadiannya hari kamis. Saya baru saja mendapat kiriman pulsa dari seorang teman. Dan ponsel saya pun berdering menandakan ada pesan yang masuk. Ini adalah isi pesannya:

Selasa, 9 April 2013
22.41 WIB

Selamat! Anda mendapatkan hadiah nominal tertentu dari TRIms. Tunjukkan sms ini ke outlet terdekat sebelum 30 April untuk mendapatkan TRIms. Info: 123, www.tri.co.id/faq_trims

Sender: 3

Dengan berbekal pesan tersebut dan iming-iming “hadiah nominal tertentu”—yang dalam bahasa ekonomi berarti sejumlah nilai dalam angka—saya pun mencari outlet 3 terdekat di kota saya. Kebetulan salah satu teman saya—pengguna 3—juga mendapatkan pesan yang sama. Akhirnya kami memutuskan—atas ajakan saya—untuk mengunjungi outlet 3 tersebut.

Hari kamis, 12 April, kami pun pergi mengunjungi store 3. Kami diberikan nomor antri 034 dan berurusan dengan kasir. Mendengar kata kasir, teman saya langsung berbisik, “Kamu bawa uang, gak? Kalau misalnya kita disuruh bayar gimana?” Saya jawab kalau kami tidak akan disuruh membayar apa pun karena ini hadiah langsung.

Setelah menunggu sekian lama—pelanggan nomor antri sebelumnya lama—akhirnya giliran kami pun tiba. Kami menuju kasir dan dengan sedikit paksaan, teman saya yang mendapat giliran bicara. Jujur saja saya sebenarnya malu menunjukkan ponsel saya yang berisi pesan tersebut. Ponsel teman saya juga tidak jauh berbeda—memalukannya, hahha. Tapi tak dinyana, customer service yang melayani kami hanya bertanya mengenai keperluan kami dan setelah dijawab kami langsung diberi dua buah kupon yang berisi petunjuk pengambilan hadiah.

Cara mendapatkan hadiah spesial TRIms:

1. Gosok pelindung kode dan temukan kode rahasia di dalamnya.
2. Kirimkan kode tersebut dengan cara, tekan *777*<16 kode="””nomor=””"># lalu tekan Yes/OK.
3. Ikuti petunjuk selanjutnya melalui SMS balasan.

Hadiah spesial TRIms hanya bisa didapatkan 1 bulan sekali dan penukarannya dapat dilakukan di semua outlet bertanda TRIms.

5664587

Teman saya langsung menggosok kuponnya hari itu juga dan mengikuti petunjuknya, dan tada, dia mendapat nomor seri yang bisa ditukar dengan pulsa 5.000 di outlet yang bertanda TRIms. Harapan saya tentang “hadiah nominal tertentu” pun pupus sudah. Tapi dipikir-pikir jadi penasaran juga, akhirnya saya pun menggosok kupon saya hari ini.

Ini nomor seri yang saya dapatkan 80873145 74896125. Saya pun mengirimkan *777*8087314574896125# dan mendapat pesan balasan:

Minggu, 14 April 2013
10.47 WIB

Selamat! TRIms Kamu Rp. 2.000, silakan tukarkan di outlet bertanda TRIms. Ketik TRM.TUKAR untuk menukarkan atau TRM.SIMPAN untuk menyimpan. Balas hari ini ke 777.

Sender: 3

Mendingan teman saya yang mendapat 5.000, karena sudah terlanjur jadi saya balas saja dengan mengetik:

TRM.TUKAR

dan mengirimnya ke 777. Saya pun mendapat pesan balasan berisi:

Minggu, 14 April 2013
10.55 WIB

Berikan kode XS5841814446 kepada outlet bertanda TRIms untuk membelanjakan Rp. 2.000. Kode tersebut valid sampai 2013-05-13T23:59:59+07:00

Sender: 3

Selesai. Sudah. Saya tidak berniat sama sekali. Hahh… inilah perjalanan akhir hadiah dari provider yang pertama kali saya dapatkan.